SENJA
Kesendirian ini menyiksaku,
Menyiksa bathin yang terkoyak rindu.
Bisakah kau
lihat pelangi di atas canvas jingga?
ya, itu
perwujudan hatiku sampai senja tiba
Keparat!
Tak bisa ku
pungkiri goresan jemari kuasnya melukis alam!
Gelap tidak
selalu menjadi hitam.
Gelap tidak
selalu menghasilkan air mata
dan gelap
adalah aku
CatatanNya
mempertemukan senja dan pelangi
ini bukan tentang logika.
ini bukan tentang dongeng.
namun akal membawaku kepada kesadaran
bahwa terlukis indah senja dan pelangi di atas gelap.
hai, sang jingga.
aku tak akan takut gelap mewujudkan malamnya.
ini bukan tentang logika.
ini bukan tentang dongeng.
namun akal membawaku kepada kesadaran
bahwa terlukis indah senja dan pelangi di atas gelap.
hai, sang jingga.
aku tak akan takut gelap mewujudkan malamnya.
aku juga tak
akan pernah berhenti mengikuti lengkung setiap warnanya.
dan aku juga
tak akan pudar meski tlah berkeping.
karena kamu semburat senjaku.
karena kamu semburat senjaku.
by : Rulih Rahman ~
RuRa @RulihRura / Rura Liebe Rainbow
puisi ini untuk -------> “Engkau mayaku
yang melebihi nyataku” - @Srianitaa
No comments:
Post a Comment
mari budayakan komentar yang baik.
budayakan saling menghargai antar sesama. ^_^